Seorang pria berbadan subur masuk ke sebuah warung. Dia mau membeli sebungkus rokok sesuai seleranya. Kepada pemilik warung, dia berpesan agar mengambilkan rokok yang bergambar tidak terlalu seram. Bila perlu, rokok yang tidak ada gambar seramnya. Pria berbadan suburban ini termasuk pelanggan setia warung tersebut. Dia mampir warung hampir setiap hari. Bila sedang kenyang, dia hanya memesan segelas kopi atau teh hangat. Bila malas menikmati minuman, dia cukup nongkrong. Pemilik warung pun lansung membongkar tumpukan rokok di laci. Semua rokok yang tersimpan di laci gambar seram. Pemilik warung membongkar tumpukan rokok di tas. Tidak ada satu pun rokok yang tidak ada gambar seramnya. “Ambilkan rokok yang gambarnya tidak terlalu seram saja,” kata pria berbadan subur itu. Sebungkus rokok disodorkan. Pria berbadan subur itu memeriksa. “Ini tidak masalah. Tolong buatkan kopi,” katanya. Dia langsung duduk di kursi. Rokok yang baru diterima dari pemilik warung dimasukan kantong. Dia mengelu