Penemuan Jasad Manusia Es di Eropa, 19 September 1991

Pasangan suami-istri (pasutri) asal Jerman mendaki Gunung Alpen pada 19 September 1991.

Pasutri itu adalah Helmut Simon (1937-2004), dan Erika (?-2004).

Tanpa sengaja pasutri ini menemukan mayat dalam posisi telungkup.

“Kami pikir itu adalah pendaki gunung atau pemain ski yang kecelakaan dua atau 10 tahun lalu,” katanya.

Kemudian pasutri itu mendekat ke jasad.

Pasutri itu melihat sejumlah senjata di sekitar mayat, seperti busur, panah, kapak batu, dan sebagainya.

Pasutri itu segera melaporkan temuan mayat itu ke petugas.

Polisi gunung datang ke lokasi pada keesokan harinya.

Polisi ini berusaha mengevakuasi jasad orang tak dikenal tersebut.

Cuaca buruk membuat proses evakusi berhenti.

Proses evakuasi baru dilanjutkan pada keesokan harinya.

Delapan orang datang ke lokasi pada hari kedua.

Sulitnya medan dan posisi jasad mengakibatkan proses evakuasi tidak bisa langsung dilakukan.

Jasad ini baru berhasil dievakuasi empat hari setelah penemuan.

Kemudian jasad ini dibawa ke Universitas Innsbruck, Austria.

Hasil penelitian terhadap jasad menemukan fakta sangat mengejutkan.

Ternyata jasad yang disebut Otzi of iceman atau Otzi si manusia es ini diperkirakan tewas pada 5200 tahun lalu.

Dinginnya cuaca di atas pegunungan menyebabkan jasad ini dapat bertahan sangat lama.

Bahkan pakaian yang dikenakan pun masih bisa bertahan.

Penelitian pun berlanjut.

Ilmuwan mengindentifikasi latar belakang Otzi berdasarkan pakaian yang menempel di tubuhnya.

Muncul dugaan Otzi adalah penggembala atau pemburu.

Dugaan ini berdasarkan sejumlah senjata di sekitar jasad Otzi berupa anak panah, busur, dan pisau.

Otzi juga mengenakan sepatu dari kulit kambing, dan topi dari bulu beruang.

Tikar dan anyaman rumput juga ditemukan tidak jauh dari jasad Otzi.

Dia meninggal karena kecelakaan.

Tapi ada yang mengatakan bahwa Otzi adalah dukun atau paranormal.

Dugaan ini berdasarkan jumlah manik-manik dari marmer putih di tubuh Otzi.

Tubuhnya juga dilengkapi sekitar 50 tato, terutama di tangan dan kaki.

Sejumlah peralatan juga menunjukan bahwa Otzi adalah spesialis ritual.

Diduga Otzi dibunuh atas kosnpirasi musuhnya yang ingin menguasai kekuasaannya.

Sebelumnya sempat diketahui makanan terakhir Otzi sebelum meninggal adalah daging.

Tapi belakangan muncul bukti makanan terakhir Otzi.

Peneliti menemukan enam jenis lumut di dalam perutnya.

Berbagai spekulasi muncul terkait temuan lumut ini.

Otzi memakan lumut tanpa sengaja.

Lumut itu tercampur dalam makanan atau minuman yang dikonsumsinya.

Di balik temuan besar ini juga menyimpan misteri.

Bahkan ada yang menyebutkan temuan jasad Otzi membawa kutukan.

Tujuh orang terkait Otzi meninggal dalam waktu saling berdekatan.

Diawali dari kematian ahli patologi forensik Universitas Innsburk, Rainer Henn pada 1992.

Dia meninggal dalam kecelakaan saat perjalanan menuju konferensi.

Setelah itu disusul Kurt Fritz yang membawa Otzi ke Henn.

Disusul pembuat film dokumenter tentang Otzi, Raine Holz, Helmut Simon, kepala tim penyelamat tubuh Simon, Dieter Warnecke, Konrad Spindler yang memimpin tim ilmiah meneliti iceman, dan Tom Loy yang meneliti senjata dan pakaian Otzi.

“Loy tidak percaya kutukan. Itu sekedar takhayul. Manusia pasti akan mati,” kata kerabat Loy.

Comments