Posts

Menikmati Rasa Sakit

Sudah beberapa pekan terakhir badanku terasa kurang enak. Awalnya aku mengira rasa sakit ini disebabkan badanku yang terlalu capek. Aku sempat datang ke tukang pijat. Ternyata rasa kurang enak itu masih tak kunjung hilang. Bahkan akhir-akhir ini rasa kurang enak di badan berpengaruh ke kerja otakku. Atasanku sering memarahiku akhir-akhir ini. Penyebabnya, hasil kerjaku kurang maksimal.

Pengendali Jiwa dan Raga

Temanku baru saja melakoni perjalanan dari Lamongan ke Kota Malang. Dia naik angkot ADL dari Terminal Arjosari menuju Terminal Landungsari. Selama dalam perjalanan ini, dia melihat banyak orang marah-marah. Pengguna jalan, sopir angkot, dan penumpang pun sering melampiaskan marahnya. Padahal saat itu baru hari pertama Ramadan. Memang temanku tidak tahu orang-orang yang marah itu sedang puasa atau tidak. Tapi, temanku berasumsi mereka sedang menunaikan puasa.

Dominasi Mayoritas Menggilas Minoritas

Pesan singkat masuk ke BlackBerry Messenger (BBM)-ku pada pukul 14.45 WIB. Pemberitahuannya hanya singkat. "Aku sedang mencari warung yang buka".

Kencan di Kafe Islami

Aku membuat tulisan ini pada pukul 19.23 WIB di Wisata Kuliner. Suasana di tempat aku biasa nongkrong pada malam hari ini tidak berbeda dengan sebelumnya. Hanya lantuman musik yang berbeda dengan suasana biasanya. Kali ini pengunjung kafe diperdengarkan musik bernuansa Islami. Musik Islami memang biasa terdengar saat aku tiba sekitar pukul 18.00 WIB. Pengelola kafe langsung mengganti dengan tayangan televisi melalui layar lebar pada pukul 18.30 WIB atau 19.00 WIB.

Puasa yang Tak Biasa

Pemerintah daerah (pemda), dan polisi beramai-ramai mengeluarkan kebijakan tak populis menjelang Ramadan. Semua tempat hiburan malam, lokalisasi, dan tempat maksiat lain ditutup. Bahkan ada juga kebijakan tak tulis yang melarang warung buka pada siang hari. Bahkan penjualan minuman beralkohol ilegal pun dilarang, seperti tuwak . Kebijakan ini rutin dikeluarkan menjelang Ramadan. Sebaliknya, tidak ada aturan serupa selama 11 bulan lainnya.

Rocker Juga Ingin Masuk Surga

Penampilan musisi rock sangat khas. Rocker diidentikan berkaus hitam, anting-anting, tato, atau pakaian nyentrik lainnya. Kadang musisi rock juga berambut gondrong, meski tidak semua.

Hedonisme di Sepak Bola

Wasit baru meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (4/7/2013). Beberapa suporter langsung naik pagar pembatas tribun. Tangannya mengacungkan red flare yang sudah menyala. Kepulan asap memenuhi Stadion Kanjuruhan menjelang petang. Beruntung red flare itu dinyalakan setelah wasit meniup peluit panjang. Biasanya suporter menyalakan red flare menjelang berakhirnya pertandingan.

Penjual Nama Tuhan

Aku duduk sendiri sambil menikmati kopi di Wisata Kuliner. Seorang pria datang menghampiriku. Dia mengenakan baju warna putih dan celana warna hitam.

Tujuan Hidup: Kaya

Seorang wartawan duduk termenung di depan rumah seorang menteri pertanian. Dia mendapat tugas dari redakturnya harus mendapat komentar dari sang menteri. Wartawan ini baru sebulan menjalankan profesinya. Saat itu sang menteri sedang keluar rumah. Untuk memenuhi kewajibannya, sang wartawan memilih tetap menunggu.

Beragam Wajah Tuhan

Ateisme lahir bersamaan teisme. Sebagai sebuah dikotomi, keduanya tidak bisa dipisahkan. Sebagaimana dikotomi antara hitam dan putih. Di mana ada teisme, pasti ada ateisme. Istilah ateisme berasal dari bahasan Yunani, yaitu atheos yang berarti tak bertuhan. Istilah  atheos tidak hanya disematkan pada orang yang tidak mempercayai Tuhan. Orang Yunani menyebut seseorang ‘ atheos ’ bila memiliki kepercayaan berbeda dengan kepercayaan yang lazim.