Duel Tinju Maut Duk Koo Kim Vs Ray Mancini di Las Vegas, 13 November 1982

Tak puas menjadi juara nasional, Duk Koo Kim (1859-1982) mencoba bertarung di level dunia.

Dia ingin menantang juara World Boxing Association (WBA), Ray Mancini (1961-sekarang).

Pertarungan akan digelar di Caesars Palace, Las Vegas pada 13 November 1982.

Pertarungan di Amerika adalah pertarungan kedua Kim di luar Korea Selatan.

Pengamat di Amerika banyak yang meremehkan Kim.

Tapi bagi Mancini, pertarungan ini seperti perang.

Kim pun berusaha keras agar memenuhi syarat bertemu dengan Mancini.

Bahkan dia rela melakukan program diet agar berat badan ideal.

Dalam catatan sebelum pertandingan, Kim menyebut pertarungan 'hidup atau mati'.

Tapi oleh media setempat, kalimat ini diterjemahkan menjadi 'membunuh atau dibunuh.'

13 November 1982 pun tiba.

Pertarungan dipimpin wasit Richard Green.

Kim mendominasi di ronde pertama.

Telinga, mata, dan tangan kiri Mancini bengkak akibat pukulan Kim.

Mata kiri Mancini yang sulit dibuka akibat bengkak bekas pukulan.

Mancini pun mempertimbangkan menghentikan pertarungan melawan Kim.

Tapi, Mandici tetap melanjutkan pertarungan.

Mancini mengubah keadaan di ronde berikutnya.

Giliran Mancini yang tampil dominan.

39 pukulan Mancini dikabarkan menghantam tubuh Kim di ronde 13.

Memasuki ronde 14, Mancini memukul Kim menggunakan tangan kanannya.

Kim mundur beberapa langkah menghindari pukulan Mancini.

Mancini memukul menggunakan tangan kirinya, kembali meleset, tapi disusul pukulan tangan kanan.

Tubuh Kim terlontar ke tali ring dan terjatuh.

Tubuhnya membentur kanvas.

Kim berusaha bangkit sebelum wasit menghitung sampai 10.

Sebelum Kim berdiri secara sempurna, wasit memutuskan kemenangan TKO untuk Mancini.

Pertarungan berakhir di ronde 14 kurang 19 detik.

Kim kembali roboh tidak lama kemudian, dan koma.

Kim yang sedang koma langsung dibawa ke Desert Springs Hospital.

Tim dokter menemukan darah di tengkorak Kim.

Operasi kecil dilakukan untuk menyelematkan Kim.

Tapi, tindakan medis ini sia-sia.

Nyawa Kim tidak bisa diselamatkan.

Kim meninggal empat hari setelah bertarung melawan Mancini.

Ibu Kim sempat datang ke Las Vegas saat Kim sedang koma.

Ibunya semakin depresi saat melihat Kim meninggal.

Ibu Kim pun mengakhiri hidup dengan minum sebotol pestisida tiga bulan kemudian.

Kematian Kim tidak hanya berdampak depresi pada ibunya.

Wasit yang memimpin, Richard Green pun depresi.

Richard merasa bersalah sehingga mengakibatkan kematian Kim.

Richard pun dikabarkan bunuh diri pada 1983.

Mancini pun merasa bersalah dengan kematian Kim.

Kemudian Mancini kehilangan gelarnya dua tahun setelah pertarungan maut itu.

Setelah kejadian ini, banyak aturan yang berubah.

World Boxing Council (WBC) atau Dewan Tinju Dunia dalam konvensi tahunan pada 1982 mengakui tinjauan saat itu masih ada banyak syarat medis.

Sejak saat itu, petinju harus melalui berbagai prosedur medis, seperti elektrokardiagram, tes otak, dan paru-paru.

Semua petinju harus melakukan check up sebelum bertarung di atas ring, minimal tes tekanan darah dan detak jantung.

Perubahan paling signifikan adalah pengurangan jumlah ronde.

WBC mereomendasikan pertarungan tinju maksimal digelar 12 ronde.

Sebelumnya, pertarungan tinju bisa digelar sampai 15 ronde.

WBA dan IBF (International Boxing Federation) mulai menjalankan rekomendasi WBC sejak 1987.

Saat terbentuk pada 1988, WBO (World Boxing Organization) langsung menerapkan pertarungan 12 ronde.

Selain itu, Nevada State Athletic Commission (Komisi Atletik Nevada) pun merekomendasikan penambahan jumlah tali ring.

Sebelumnya tali ring hanya menggunakan lima tali.

Untuk menghindari petinju terjatuh atau keluar ring, tali ring ditinju ditambah satu tali.

Comments