Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 (1)

Indonesia segera memproklamirkan kemerdekaan setelah mendengar Jepang menyerah kepada Sekutu.

Pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan di rumah milik Soekarno (1901-1970) di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.

Soekarno membaca Proklamasi Kemerdekaan bersama Mohammad Hatta (1902-1980).

Ada beberapa fakta menarik seputar pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Saya merangkum beberapa fakta ini dari berbagai sumber.

A. Naskah Proklamasi diketik di rumah Laksamana Maeda Tadashi (1898-1977) sekarang beralamat di Jalan Imam Bonjol 1 Jakarta.

Maeda adalah perwira Angkatan Laut (AL) menguasai tentara Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik.

Maeda menjamin keamanan konseptor naskah Proklamasi pada 16 Agustus 1945 malam.

B. Beberapa orang yang terlibat dalam penyusuhan naskah Proklamasi, yaitu:

- Soekarno,

- Mohammad Hatta,

- Achmad Soebardjo (1896-1978),

- Soekarni Kartodiwirjo (1916-1971),

- Burhanudin Mohammad Diah (1917-1996),

- Sudiro, dan

- Sayuti Melik (1908-1989).

C. Sayuti Melik bertugas menyalin naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno.

Penyalinan naskah menggunakan mesin tik kantor perwakilan Angkatan Laut (AL) Jerman milik Mayor Dr Hermann Kandeler.

D. Hatta usul agar semua yang hadir dalam pertemuan itu ikut menandatangani naskah Proklamasi.

Sayuti Melik menolak usul ini.

Sayuti Melik mengusulkan agar penanda tangan naskah Proklamasi hanya Soekarno dan Hatta.

E. Setelah menyalin, Sayuti Melik membuang naskah tulisan tangan Soekarno ke tong sampah.

Sayuti menganggap naskah asli itu sudah tidak dibutuhkan lagi.

Tapi Soekarno bertanya naskah aslinya.

Kemudian Sayuti memungut naskah tulisan tangan itu dari tong sampah.

Lalu naskah asli Proklamasi diseterika agar tidak terlihat lusuh.

F. Ada sejumlah perbedaan antara teks naskah Proklamasi tulisan Soekarno dengan naskah autentik.

- Kata Proklamasi diubah menjadi PROKLAMAS I.

- Kata Hal 2 diubah menjadi Hal-hal.

- Kata Tempoh diganti Tempo.

- Kata Djakarta, 17 - 8 – ’05 diganti Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 (merujuk tahun kalender Jepang, 2605).

- Kata Wakil2 bangsa Indonesia diganti Atas nama bangsa Indonesia.

- Tidak ada tanda tangan di naskah tulisan.

- Ada tanda tangan Soekarno dan M Hatta di naskah autentik.

G. Soekarno sedang tidak berpuasa saat membacakan Proklamasi, 17 Agustus 1945

Saat itu Soekarno terserang malaria, dan harus minum obat sebelum membaca teks Proklamasi.

H. Upacara Proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung tanpa protokol.

Tidak ada korp musik, konduktor, atau pun pancararagam.

Tiang bendera pun terbuat dari batang bambu yang ditanam beberapa menit sebelum upacara.

I. Bendera merah-putih dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati (1923-1980).

Fatmawati sudah menjahit bendera merah-putih pada 16 Agustus 1945.

Saat itu panjang bendera hanya 50 sentimeter.

Ukuran bendera dianggap terlalu kecil.

J. Fatmawati membuka lemari dan menemukan kain sprei berwarna putih.

Tapi tidak ada kain warna merah.

kemudian pemuda di rumah tersebut, Lukas Kastaryo keliling mencari kain merah.

Dia menemukan kain merah yang dipakai tenda warung soto.

Lukas menebus kain ini seharga 500 sen.

Comments