Piagam Atlantik Sebagai Cikal Bakal PBB, 14 Agustus 1941

Kapal perang Amerika Serikat (AS) bertemu kapal perang Inggris di Samudera Atlantik, Kanada pada 14 Agustus 1941.

Petinggi AS dan Inggris sedang ada di atas kapal.

Presiden AS, Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) ada di Kapal USS Augusta milik AS.

Sedangkan Perdana Menteri Inggris, Sir Winston Leonard Spencer Churcill (1874-1965) ada di Kapal HMS Prince of Wales.

Kemudian Roosevelt pindah ke Kapal HMS Prince of Wales.

Churcill dan Roosevelt terlibat perbincangan terkait kondisi perang.

Saat itu AS masih belum terlibat dalam Perang Dunia II.

AS baru melibatkan dalam Perang Dunia II setelah Jepang mengebom pangkalan militer AS di Kepulauan Hawai, Pearl Hebron pada akhir 1945.

Sebenarnya dua orang ini sudah sering menggelar pertemuan rahasia sejak 1939.

Ada yang menyebutkan pertemuan di Samudera Atlantik tersebut adalah pertemuan ke-11.

Jadi mereka sudah pernah bertemu secara rahasia sebanyak 10 kali.

Bahkan pertemuan ke-11 itu pun digelar sangat rahasia.

Secara umum pertemuan di atas Kapal HMS Princes of Wales untuk membicarakan kondisi negara.

Kondisi Asia setelah perang berakhir menjadi topik pembahasan utama.

Tidak ada dokumen resmi hasil pembicaraan atau kesepakatan di atas kapal tersebut.

Dua pimpinan negara ini saling kirim telegram untuk komunikasi lanjutan usai pertemuan.

Setelah beberapa kali penyempurnaan, akhirnya disepakati delapan poin sebagai inti dari Piagam Atlantik, yaitu:

1. AS dan Inggris sama-sama tidak akan mencari teritori atau wilayah baru;

2. Pembentukan teritori atau wilayah atau negara harus sesuai keinginan masyarakat setempat;

3. Hak untuk menentukan nasib sendiri;

4. Pegurangan hambatan perdagangan;

5. Memajukan kerja sama ekonomi global, dan peningkatan kesejahteraan social;

6. Bebas berkehendak, dan bebas dari rasa takut;

7. Menjaga kebebasan di laut lepas; dan

8. Pelucutan senjata di sejuruh negara pasca perang.

Awalnya piagam ini hanya bernama Piagam Bersama.

Istilah Piagam Atlantik digunakan pertama kali oleh surat kabar Daily Herald.

Churcill mengadopsinya dalam pertemuan dengan Parlemen pada akhir Agustus 1941.

Sejak saat itu istilah Piagam Atlatik lebih dikenal untuk merujuk kesepakatan di atas Kapal HMS Princes of Wales tersebut.

26 negara ikut menandatangani Piagam Atlantik dalam konferensi di Washington pada awal Januari 1942.

Konferensi dilanjutkan pada Juni 1945.

Kali ini 50 negara ikut menandatangani Piagam Atlantik.

Nama piagam pun berubah menjadi Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Comments