Penembakan Bob Marley di Jamaika, 3 Desember 1976

Kementerian Kebudayaan Jamaika berencana menggelar konser di National Heroes Park, Kingston, Jamaika, 5 Desember 1976.

Bob Marley (1945-1981) sangat antusias menyambut tawaran tersebut.

Marley berharap konser ini bisa menurunkan tensi politik antara partai penguasa, People's National Party (PNP) dan partai oposisi, The Jamaica Labor Party (JLP).

Sebelum konser, Marley dan band-nya, The Wailers latihan di rumah pada 3 Desember 1976.

Tiba-tiba beberapa orang masuk ke dalam rumah.

Sejumlah orang itu langsung menembak penghuni rumah.

Marley tertembak di dada dan lengan kirinya.

Peluru menyerempet kepala istrinya, Rita Marley.

Sedangkan manajernya, Don Taylor terkena tembakan lima kali.

Penembakan itu membuat Don harus menjalani perawatan di RS Cedars of Lebanon.

Peluru mengenai syarat dan tulang belakang.

Tidak ada korban meninggal dalam insiden penembakan ini.

Penembakan ini juga tidak mempengaruhi jadwal konser.

Marley dan The Wailers tetap mengisi konser sesuai jadwal.

Sekitar 80.000 orang hadir dalam konser ini.

Awalnya Marley berniat hanya membawakan satu lagu.

Tapi, antusiasme penonton membuat Marley tampil selama 90 menit.

Sebelum mengakhiri konser, Marley menunjukan bekas luka tembakan kepada penggemarnya.

Dia tertawa lantang.

Dia tertawa sambil menyebut para penembak sebagai pengecut.

"Mereka yang ingin merusak dunia ini tidak pernah berhenti. Jadi, saya juga tidak bisa istirahat," kata Marley.

Berbagai spekulasi muncul terkait penembakan terhadap Marley dan band-nya.

Pelaku penembakan belum tertangkap.

Motif penembakan pun masih misterius.

Diduga motif utama penembakan ini terkait aktivitas Marley yang dekat dengan politik.

Lirik lagu bertema revolusi, politik, perang, dan tragedi kemanusiaan karya Marley membuat banyak pihak tersinggung.

Marley pun aktif dalam perjuangan kemerdekaan Zimwabwe melawan imperialisme Inggris.

Marley tidak hanya memberi bantuan moril.

Bahkan Marley disebut juga memberi bantuan material.

Marley juga dikenal dekat dengan perjuangan kaum marginal di beberapa negara Afrika.

Ada yang menyebut penciptaan lagu berjudul ‘War’ menjadi pemicu utama penembakan terebut.

Lirik lagu ini gubahan dari pidato Kaisar Ethiopia, Haile Selassie I (1892-1975) di sidang umum PBB tahun 1964.

Marley dan keluarganya menganggap Haile sebagai mesias.

Marley menciptakan lagu ini sebagai ungkapan rasa cinta kepada Haile.

Ada yang menyebut kelompok oposisi terlibat dalam penembakan.

Kebersediaan Marley hadir dalam konser itu dianggap sebagai dukungan kepada PNP.

Central Intelligence Agency (CIA) juga disebut-sebut berada di balik upaya pembunuhan terhadap Marley.

Memang tidak ada bukti yang menguatkan keterlibatan CIA dalam penembakan tersebut.

Tapi, CIA disebut-sebut berhasil membunuh Marley dengan memasukkan virus kanker di dalam tubuhnya pada 1981.

Lirik lagu ‘War’ karya Bob Marley bisa ditelusuri di internet melalui mesin pencari, seperti Google, Yahoo, dan sebagainya.

Comments