Jalan Menuju Keabadian (Sementara)

Tidak ada yang abadi di dunia ini.

Semua pasti akan musnah sesuai masanya.

Manusia hanya bisa berusaha menjadikan abadi.

Pergantian dimensi ruang dan waktu pasti akan melapukannya.

Peradaban di berbagai belahan dunia sudah membuktikannya.

Peradaban Mesir, peradaban Mesopotamia, peradaban Cina, dan yang paling besar adalah peradaban Atlantik.

Hanya puing-puing peradaban, dan dilanjutkan cerita dari mulut ke mulut yang tersisa.

Puing-puing ini pun akan hilang pada masanya.

Hanya waktu yang dapat mempertahankan.

Peradaban masih bisa menyisakan puing-puing.

Tapi tidak untuk manusia.

Manusia layaknya puing-puing yang dapat hilang sewaktu-waktu.

Eksistensi manusia modern tidak lebih dari seabad.

Hanya beberapa orang yang dapat bertahan selama seabad.

Di atas satu abad, manusia sudah tidak ada artinya.

Generasi selanjutnya hanya mengenang melalui nama.

Tapi mengenang nama hanya dilakukan oleh keturunan atau sanak familinya.

Orang lain tidak akan mengenangnya sebagai bagian dari kehidupan.

Tapi manusia bisa berusaha agar namanya bisa dikenang orang lain.

Melalui karya yang berpengaruh, dan kontroversial pasti akan dikenang.

Seperti pepatah Arab kuno, ‘Kalau mau terkenal, kencingi Sumur Zamzam.’

Pemikir atau tokoh yang berpengaruh di dunia dikenal melalui karyanya.

Namanya tetap abadi meski mereka sudah meninggal beberapa abad silam.

Thales, Plato, Alexander The Great, Isa, Muhammad, Sukarno, Tan Malaka, dan sebagainya.

Mereka dikenal melalui karyanya.

Di zaman modern ini, tidak perlu menulis buku, atau membuat karya fenomenal agar bisa terkenal.

Internet membantu manusia menjadi orang terkenal.

Cukup dengan mengunggah sesuatu di internet, orang lain sudah bisa membacanya.

Meski pun karya itu tidak terlalu bagus, minimal orang lain mengakui bahwa ‘saya benar-benar ada di dunia’.

Penjelajah waktu yang mengaku prajurit AS, John Titor pernah melakukannya di tahun 200-2001.

John mengaku berasal dari tahun 2036.

Dia sedang dalam perjalanan kembali ke tahun 1975, dan mampir di awal tahun 2000-an.

Memang tidak pernah ada bukti keberadaan John.

Tapi seluruh penselacar dunia maya mengakui bahwa John pernah ada di dunia ini.

Orang lain tidak mudah mengenal dan mengetahui fisik kita.

Kita bisa menjadikan orang lain mengenal kita sebagai manusia.

Comments