Tanda Peringatan Badai Berubah Jadi Dentuman Bom di Polandia, 1 Agustus 1944

Suara sirine terdengar nyaring di setiap sudut Kota Warsawa, Polandia pada 1 Agustus pukul 17.00 waktu setempat.

Warga menghentikan seluruh aktivitas.

Semua kendaraan berhenti meskipun traffic light (TL) sedang menyala hijau.

Seluruh warga langsung berdiri tegak.

Aktivitas di Kota Warsawa berhenti total.

Ritual ini hanya berlangsung selama semenit.

Seiring berakhirnya bunyi sinyal ini, warga kembali beraktivitas.

Warga yang sedang makan kembali menyantap makanannya.

Pengendara yang sedang mengayuh sepeda, kembali melanjutkan perjalanannya.

Ritual tahunan ini sebagai peringatan pemberontakan gerilyawan pada 1 Agustus 1944.

Biasanya suara nyaring ini sebagai tanda peringatan badai.

Tapi saat itu tidak ada badai.

Dentuman bom dan senapan mengiringi bunyi sinyal.

Gerilayawan Polandia pimpinan Jenderal Tadeusz Bor-Komorowski (1895-1966) menyerang tentara Jerman.

Sebenarnya posisi Polandia terjepit antara Uni Soviet dengan Jerman.

Jerman sudah menguasai Polandia sejak lima tahun sebelumnya.

Sedangkan Uni Soviet sudah merencanakan menguasai Polandia.

Bahkan Uni Soviet sudah membentuk pemerintahan sementara di Polandia.

Uni Soviet menempatkan tentara di perbatasan Warsawa untuk memperkuat pemerintahan sementara.

Gerilyawan menentang niat Uni Soviet menguasai Polandia.

Gerilyawan memilih mengusir tentara Jerman tanpa bantuan Uni Soviet.

Serangan terhadap tentara Jerman ini untuk mematahkan klaim keterlibatan Uni Soviet dalam perjuangan kemerdekaan.

Serangan ini juga sebagai bukti penolakan gerilayawan terhadap ambisi Uni Soviet.

Komorowski mengerahkan 40.000 tentara untuk menyerang tentara Jerman.

Sekitar 4.000 perempuan juga ikut bergabung dalam pasukan pimpinan Kimorowski.

Pemimpin Jerman, Adolf Hitler (1889-1945) sangat murka mendengar pemberontakan di Warsawa.

Hitler memerintahkan serangan besar-besaran ke Warsawa empat hari kemudian.

Hitler mengerahkan 17.000 tentara bersenjata canggih dan modern pimpinan Erich von dem Bach-Zelewski (1899-1972).

Hitler hanya mengeluarkan satu instruksi kepada Zelewski: sapu bersih seluruh penduduk Polandia.

Dalam menjalankan operasinya, pasukan Zelewski merampok, menjarah, dan memperkosa perempuan Polandia.

Sebagaian perempuan Polandia menjadi perisai hidup tank-tank milik Jerman.

Sebagaian tawanan perang dikirim ke kamp konsentrasi.

Jerman hanya butuh waktu 63 hari menumpas pemberontakan.

Pemberontakan ini menewaskan 15.000 gerilyawan, 5.000 orang terluka, dan 200.000 warga sipil terbunuh.

Sedangkan Jerman kehilangan 16.000 tentara dan 9.000 orang terluka.

Komorowski menyerahkan diri kepada Zelewski pada 2 Oktober 1944.

Sebelum menyerahkan diri, Komorowski mengajukan syarat kepada Zelewski.

Komorowski minta seluruh pemberontak diberlakukan layaknya tawanan perang, bukan sebagai gerilyawan.

Zelewski memenuhi syarat ini.

Komorowski dipenjara sampai akhir perang.

Jerman masih membantai penduduk Polandia setelah penyerahan diri Komorowski.

Pembantaian baru berakhir setelah Uni Soviet menguasai Polandia.

Saat itu penduduk Polandia hanya tersisa 174.000 orang atau enam persen dari populasi sebelum perang.

Comments