Herschel Grynszpan Menembak Ernst vom Rath di Paris, 7 November 1938

Pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus warga asing pada 1938.

Warga asing harus mengurus izin tinggalnya.

Orang-orang Yahudi yang tidak termasuk bagian dari warga asing bisa mendapat izin tinggal di Jerman.

Di sisi lain, Polandia yang bersebelahan dengan Jerman tidak akan menampung kaum Yahudi buangan, termasuk warga Yahudi asal Polandia.

Pendeportasian dilaksanakan pada akhir Oktober 1938.

Sekitar 12.000 orang sulit ditangkap, dan diangkut menggunakan truk menuju perbatasan Polandia.

Orang-orang Yahudi harus berjalan sejauh dua kilometer menuju tempat penampungan di Kota Zbaszyn.

Polandia bersikukuh tidak mau memberikan kewargaan kepada orang Yahudi buangan dari Jerman.

Selama berada di tempat penampungan ini, orang Yahudi hanya mendapat bantuan makanan dari Palang Merah Polandia.

Dari tempat penampungan inilah Sendel menulis surat untuk anaknya, Herschel Grynszpan (1921-1960) di Paris.

Dalam surat ini, Sendel minta bantuan keuangan dan menceritakan pengalaman yang dialaminya.

Berbekal surat ini, Grynszpan minta bantuan keuangan kepada pamannya, Abraham.

Tapi, Abraham tidak memiliki banyak tabungan untuk membantu keluarganya.

Sempat terdengar kegaduhan dari dalam rumah.

Diduga pemicu kegaduhan ini karena Abraham tidak mau menampung Grynszpan.

Malam itu juga Grynszpan memilih menginap di hotel murah dan membawakan uang sebesar 300 franc (mata uang Swiss).

Grynszpan meninggalkan hotel pada 7 November 1938 pagi.

Dia langsung pergi ke toko senjata di Rue du Fauborg.

Dia membeli Revolver 6.35mm dan sekotak peluru untuk 235 franc.

Dia kemudian naik angkutan umum menuju Stasiun Solferino.

Dari stasiun ini, Grynszpan berjalan menuju Kedutaan Jerman di Rue de Lille.

Grynszpan tiba di kantor kedutaan Jerman sekitar pukul 09.45 waktu setempat.

Kepada resepsionis, Grynszpan mengaku sebagai warga Jerman.

Dia ingin bertemu dengan pejabat Jerman di toko tanpa menyebut nama pejabat yang dimaksud.

Grynszpan diarahkan bertemu dengan Ernst vom Rath (1909-1938) di kantornya.

Saat itu vom Rath adalah pejabat paling junior di lingkungan kedutaan.

Begitu masuk ruang, Grynszpan mengeluarkan pistol dan diarahkan ke perut vom Rath.

Lima peluru bersarang di perut vom Rath.

Mendengar suara, jumlah petugas keamanan menuju ruang vom Rath.

Grynszpan tidak berusaha melawan atau melawan diri sendiri.

Dia memilih menyerahkan diri.

Di hadapan petugas yang menangkapnya, Grynszpan memperkenalkan dan menyampaikan menembak vom Rath.

Sebenarnya Grynszpan tidak memiliki dendam pribadi kepada vom Rath.

Penembakan ini dilakukan untuk membalaskan dendam kaum Yahudi yang telah dianiaya Jerman.

Pemerintah Jerman berusaha menyelamatkan nyawa vom Rath.

Dokter terbaik dari Jerman dan Perancis dikerahkan.

Bahkan Adolf Hitler (1889-1945) mengirimkan dokter pribadinya, Karl Brandt (1904-1948).

Tapi, nyawa vom Rath tak bisa diselamatkan.

Vom Rath meninggal dua hari kemudian dalam usia 29 tahun.

Jenazah vom Rath dimakamkan sepuluh hari kemudian secara militer di Dussendorf, Jerman.

Beberapa petinggi Jerman hadir dalam pemakaman, diantaranya Hitler dan Menteri Luar Negeri Jerman, Joachim von Ribbentrop (1893-1946).

Dalam kata sambutannya, Ribbentroop menganggap penembakan ini sebagai serangan kaum Yahudi terhadap orang Jerman.

“Kami memahami tantangan ini, dan kami menerimanya,” kata Ribbentrop.

Sejak saat itu, kekerasan terhadap orang Yahudi semakin meningkat.

Nazi melancarkan kampanye kekerasan terhadap orang Yahudi.

Dalam tragedi yang dikenal Malam Kristal (Kristallnacht), perusakan dan penjarahan terjadi selama dua hari.

90 orang dilaporkan tewas, dan sekitar 30.000 orang Yahudi ditangkap dan dikirim ke kam konsentrasi.

Ribuan toko, rumah, dan kantor milik orang Yahudi dihancurkan.

Begitu pula sekitar 200 sinagog pun mengalami hal serupa.

Tragedi Malam Kristal menelan kerugian sekitar 1 miliar Reichsmark (mata uang Jerman).

Pemerintah Jerman enggan bertanggungjawab atas kejadian yang dilakukan simpatisan Nazi.

Bahkan Nazi tidak menunjukan rasa simpatiknya kepada korban.

Justru pemerintah menganggap kaum Yahudi yang memicu tragedi Malam Kristal.

Kaum Yahudi harus menanggung denda sebesar 1 miliar Reichsmark sebagai ganti rugi kejadian ini.

Comments