Bencana 25 November di Asia, Amerika, dan Eropa

Ada tujuh bencana yang tercatat terjadi pada 25 November.

Lokasi bencana berada di Asia, Amerika, dan Eropa.

Tapi, tidak semua bencana terdokumentasikan secara baik.

Minimnya dokumentasi ini diduga karena bencana tidak berada di pusat pemerintahan atau jauh dari pusat pemerintahan.

Atau bisa saja data-data itu sudah hilang saat kejadian.

Diawali dari bencana gempa bumi yang melanda Shemakha.

Wilayah ini sekarang berada di sebelah barat Ibukota Azerbaijan, Baku.

Gempa melanda Shemakha pada 25 November 1667.

Tidak banyak catatan mengenai gempa di Shemakha, termasuk kekuatan gempa.

Catatan yang tersedia hanya menyebutkan bahwa korban gempa ini mencapai 80.000 orang.

Bencana lain yang tidak terdokumentasikan secara baik adalah gempa disertai tsunami di Sumatera pada 25 November 1883.

Diperkirakan gempa bumi ini berkekuatan 8,8-9,2 skala richter (SR).

Lama getaran bervariasi di beberapa titik.

Getaran di Bengkulu terasa selama lima menit.

Getaran di Padang terasa selama tiga menit.

Daerah paling dekat dengan pusat getaran adalah Pariaman sampai Bengkulu.

Tapi, getaran gempa dan tsunami terasa sampai Maladewa, Sri Lanka, Australia, danThailand.

Pusat getaran sama dengan gempa di Sumetara pada 2004 dan beberapa tahun sebelumnya.

Tidak ada informasi mengenai jumlah korban jiwa dari gempa bumi ini.

Bencana juga melanda Desa Coringa, India pada 25 November 1939.

Tidak banyak data dari bencana yang melanda Coringa.

Tapi, data bencana topan di Coringa lebih banyak dibandingkan dua bencana lainnya.

Topan Coringa digambarkan setinggi 12 meter.

20.000 rumah milik warga lenyap setelah topan reda.

300.000 orang dilaporkan tewas akibat topan.

Topan 1939 bukan yang pertama kalinya singgah di Coringa.

Coringa juga dikabarkan pernah diterjang topan pada 1789.

Diperkirakan sekitar 20.000 orang tewas.

Setelah topan 1789 melanda, warga masih bisa bangkit membangun bisnisnya.

Coringa menjadi kawasan pelabuhan yang menjadi pusat ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara, Inggris, Perancis, Belanda, dan Portugas.

Tapi, setelah topan 1939, hanya sebagaian kecil warga yang mampu bangkit membangun bisnisnya. 

Bencana dalam bentuk tornado juga melanda Amerika Serikat pada 25 November 1926.

Korban terbanyak ada di Alabama dan Arkansas.

Tornado di Alabama menewaskan 21 orang.

145 rumah, dan lima gereja hancur.

Diperkirakan kerugian di Alabama mencapai $ 12 juta.

Sedangkan korban di Arkansas tidak diketahui pasti.

Diperkirakan kerugian di Arkansas tidak sebanyak di Alabama.

Tornado yang melanda Arkansas mengakibatkan kebakaran di beberapa titik.

Tapi, guyuran hujan mengakibatkan kebakaran cepat padam.

Wilayah Asia lain yang dilanda gempa pada 25 November adalah Azerbaijan.

Gempa yang melanda pada tahun 2000 ini termasuk gempa terkuat sejak 1842 lalu.

Gempa berkekuatan 7.0 skala righter (SR) sesuai di Baku, ibukota Azerbaijan.

Gempa ini diikuti dengan gempa susulan berkekuatan 6,3 SR tiga menit kemudian.

Diperkirakan 26 orang tewas dalam gempa ini.

India dan Sri Lanka menjadi korban siklon tropis pada 25 November 2008.

Angin berkecepatan 100 km/jam melanda beberapa di India dan Sri Lanka.

Diperkirakan 15 orang warga Sri Lanka dan 189 orang warga India tewas selama badai.

Banjir yang melanda mengakibatkan 60.000-70.000 orang mengungsi.

Badai ini mengakibatkan kerugian sekitar $800 juta.

Bencana terakhir 25 November adalah di Arab Saudi tahun 2009.

Bencana ini menjadi perhatian publik karena bersamaan pelaksaan ibadah haji.

Saat itu jumlah jamaah haji lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan warga Arab Saudi banyak yang menunda menunaikan haji.

Merosotnya jumlah jamaah haji ini diperkirakan karena khawatir terkena serangan pandemi influenza H1N1.

Curah hujan lebih dari 90 milimeter pada 25 November 2009 lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Banjir melanda beberapa hari kemudian.

83 orang tewas, dan sekitar 350 orang dilaporkan hilang.

3.000 kendaraan dilaporkan hanyut dan rusak.

Bencana ini juga mengakibatkan kerugian bisnis sekitar $270 juta.

Comments