Penembakan John F Kennedy di Amerika Serikat, 2 November 1963

Pemilihan presiden 1960 menjadi awal petaka bagi John Fitzgerald Kennedy (1917-1963).

Kennedy memang keluar sebagai pemenang mengalahkan Richard Nixon (1913-1994).

Tapi, banyak yang tidak puas dengan hasil pemilihan presiden.

Ada dugaan Kennedy terlibat dalam berbagai kejadian selama berlangsungnya pemilu.

Tiga tahun setelah dilantik menjadi presiden, popularitas Kennedy merosot.

Padahal Kennedy harus mempersiapkan diri menjelang pemilihan presiden beberapa bulan lagi.

Kennedy pun berusaha meningkatkan popularitasnya, terutama di Texas.

Negara bagian ini menjadi benteng pertahanan bagi Kennedy untuk memenangkan pemilihan presiden selanjutnya.

Enam bulan sebelum kunjungan ke Texas dan Dallas, Kennedy sudah mendapat peringatan terkait keselamatannya.

Tapi, Kennedy tetap ingin mengunjungi Texas dan Dallas.

Dia tidak mau benteng pertahanannya jatuh ke Partai Republik.

22 November 1963, Kennedy melakoni kunjungan ke Dallas.

Iring-iringan mobil yang ditumpangi petinggi negara melintas Texas School Book Depository dengan pengawalan ketat pukul 12.30 waktu setempat.

Kepala Polisi Dallas, Jesse Edward Curry (1913-1980), agen rahasia, Winston Lawson, sheriff Bill Decker, dan agen Forrest Sorrels naik di mobil pertama.

Gubernur Dallas, John Bowden Connaly (1917-1993), istrinya, Nellie Connaly (1919-2006), Kennedy, dan istrinya, Jacquelenie Kennedy (1929-1994) di mobil kedua.

Tiba-tiba terdengar tiga suara tembakan.

Banyak yang mengira suara ini berasal dari ledakan knalpot atau suara petasan.

Kepanikan baru melanda saat Connaly berteriak, "Oh, tida...tidak...tidak.... Ya Tuhan, mereka akan membunuh kami semua".

Saat itu Kennedy sudah tertembak di kepala bagian belakang.

Sopir langsung menambah kecepatan mobilnya.

Kennedy dan korban penembakan lainnya langsung dibawa ke RS Parkland.

Polisi langsung menyisir di sekitar lokasi untuk mencari orang-orang yang menarik perhatian.

Setelah mendengar pesan melalui radio, seorang perwira polisi, Jefferson Davis Tippit (1924-1963) mendapat laporan.

Lee Harvey Oswald (1939-1963) termasuk dalam daftar orang yang menarik perhatian.

Akhirnya Tippit mengejar dan menangkap Oswald.

Tippit membawa Oswald masuk ke mobil patroli untuk pemeriksaan.

Saat pemeriksaan berlangsung, Oswald menembak Tippit empat kali.

Setelah menembak Tippit, Oswald melarikan diri ke arah Texas Teater.

Oswald langsung menerobos masuk teater tanpa membeli karcis.

Kejadian ini dilihat pemilik toko sepatu, Johnny Brewer, dan langsung melaporkan ke polisi.

Oswald tertangkap sejam kemudian.

Di hadapan penyidik yang memeriksanya, Oswald bersikukuh tidak mengaku telah menembak Kennedy.

Dia mengaku hanya menjadi kambing hitam karena kebetulan tinggal di Uni Soviet.

Tapi, petugas yang memeriksanya tetap tidak percaya dengan pengakuan Oswald.

Setelah pemeriksaan rampung, Oswald akan dibawa ke penjara Dallas dua hari setelah penembakan.

Seorang pemilik klub malam, Jack Ruby menyamar menjadi wartawan.

Jack Ruby berhasil menembak Oswald sehingga meninggal.

Comments