Revolusi 7 November 1917 Atau 25 Oktober 1917 di Rusia

Sistem Tsar Rusia berganti menjadi republik liberal akibat Revolusi Februari 1917.

Nikolai II dari Keluarga Romanov adalah Tsar terakhir di Rusia.

Dia menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintahan sementara pada 2 Maret 1917.

Revolusi Februari ini juga menyebabkan Rusia menarik diri dari keterlibatannya di Perang Dunia I.

Pemerintahan sementara pimpinan Georgy Lvov terbentuk untuk mengisi kevakuman kekuasaan (vacum of power).

Dewan dan militer tidak mengakui pembentukan pemerintahan sementara ini.

Untuk menengahi kedua kubu, akhirnya dibentuk pemerintahan sementara kedua di bawah pimpinan Aleksander Kerensky.

Berbeda dengan pemerintahan sementara sebelumnya, pemerintahan di bawah Keresnky mendapat legitimasi.

Sayangnya Kerensky tidak bisa mengatasi krisis sosial di Rusia.

Kelaparan, dan melambungnya harga kebutuhan pokok membuat masyarakat tidak memberikan dukungan.

Apalagi Kerensky bersikukuh mengembalikan Rusia terlibat dalam peperangan dengan Jerman.

Buruh kembali turun ke jalan menyikapi kondisi di Rusia.

Pemogokan massal terjadi di beberapa daerah.

Mereka tidak hanya demontrasi, tapi juga memutuskan mengambil alih industri, mulai tingkat produksi sampai distribusi.

Pimpinan Bolsheviks, Vladimir Ilyich Lenin memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan kudeta pada Juli 1917.

Pemerintahan sementara berhasil menggagalkan upaya Lenin merebut kekuasaan.

Lenin kemudian melarikan diri ke Finlandia.

Meskipun gagal melakukan kudeta, Bolsheviks mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Bolsheviks pun tetap mendampingi demontrasi yang dilakukan buruh.

Bersamaan maraknya aksi demontrasi, Komite Sentral Bolsheviks mengeluarkan resolusi pemberontakan bersenjata.

Resolusi ini mendapat tentangan dari dari tokoh-tokoh komunis, seperti Lev Kamenev, dan Grigory Zinoviov.

Tapi, Lenin meyakinkan pentingnya pengambilan kekuasaan dari pemerintahan sementara.

Keluarnya resolusi ini juga disertai dengan pembentukan Komite Militer Revolusioner di bawah pimpinan Pavel Lazimin.

Pasukan Merah dikerahkan untuk merebut institusi-institusi penting, seperti kantor pusat pemerintahan sementara di Petrograd.

Kantor pemerintahan sementara berhasil direbut tanpa perlawanan.

Dalam sidang yang digelar pada 25 Oktober 1917, diumumkan pembentukan pemerintahan Soviet, penghapusan kepemilikan tanah, kontrol pekerja atas produksi, dan Lenin sebagai kepala negara.

Sebenarnya Revolusi ini terjadi pada 7 November 1917 berdasar penanggalan kalender Gregorian.

Saat itu Rusia masih menggunakan penanggalan kalender Julian.

Dalam penanggalan kalender Julian, Revolusi ini terjadi pada 25 Oktober 1917.

Makanya moment ini disebut Revolusi Oktober.

Tapi, 7 November menjadi hari nasional di Rusia.

Comments