William Miller Ramal Yesus Muncul dan Dunia Kiamat pada 22 Oktober 1843

Isu tentang terjadinya bukan hanya terjadi pada abad 20 saja.

Bahkan pada abad 19 lalu, isu tentang dunia juga terjadi.

Pemimpin kelompok Baptis, William Miller mengaku menerima ilham dari roh pada tahun 1815.

Dari ilham yang diterimanya, Miller diperintahkan untuk memproklamirkan kedatangan Yesus.

Kedatangan Yesus ini disertai dengan berakhirnya dunia pada 22 Oktober 1843.

Diduga ilham yang diperoleh setelah Miller membaca buku Christian Observer karangan John A. Brown.

Dalam buku itu, Brown menuliskan waktu 2.300 petang dan pagi dihitung mulai 457 SM.

Pemilihan tahun 457 SM ini karena pembangunan ulang Yarusalem oleh Artaxerxes dari Persia.

Catatan berakhir pada tahun 1843 dan tidak ada penjelasan tentang akhir ini.

Setelah mendalami Alkitab dan mendapat pengalaman spiritual, Miller menemukan ‘peneguhan’ dalam Daniel 8:14.

"Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.”

Miller butuh waktu lama untuk memastikan hipotesanya ini.

Miller menghabiskan waktunya untuk merenung.

Miller baru mengumumkan hipotesanya pada 1822.

Miller mengumumkan hasil hipotesanya melalui dokumen yang berisi 20 item.

Dalam pasal 15, Miller menyatakan:

"Saya yakin kedatangan Yesus kedua sudah dekat, dan di ambang pintu. Mungkin sekitar 1843."

Beberapa orang percaya dengan prediksi ini dan menjual seluruh harta kekayaannya.

Waktu yang tersisa sejak proklamasi kiamat itu diisi dengan puasa dan berdoa.

Sayangnya setelah 22 Oktober 1843 tiba, tidak terjadi apa-apa.

Para pengikutya kecewa berat dengan batalnya janji ‘ Tuhan’ tersebut.

Padahal para pengikutnya sudah menjual harta benda dan menghabiskan waktunya dengan puasa dan beribadah.

Miller tetap berusaha meyakinkan umatnya akan datangnya kiamat sesuai waktu yang diprediksikan.

Setelah kiamat yang dijanjikan tidak datang pada waktu yang dijanjikan, Miller mengungkapkan janji baru.

Kali ini kiamat diramalkan datang pada tahun selanjutnya.

Tanggal dan bulannya tidak berbeda dengan yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 22 Oktober 1844.

Lagi-lagi janji Tuhan yang diungkap Miller tidak terbukti.

Meskipun beberapa janjinya tidak terpenuhi, Miller mendapat dukungan dari banyak kalangan

Sejak tahun 1840, gerakan Millerisme melakukan kampanye nasional.

Tokoh kunci dalam gerakan ini adalah pendeta Chardon Chapel Street di Boston, Yosua Vaughan Himes.

Bahkan Yosua pun pernah mempublikasikan ide Miller di sebua media massa ternama di Amerika Serikat.

Tak sabar menunggu kedatangan Yesus kedua, Miller beberapa kali mendapat desakan dari pendukungnya untuk memberi kepastian.

Tapi, Miller menjawab desakan itu dengan mengatakan:

"Pada prinispnya, Yesus pada akan datang kembali ke bumi. Dia akan membersihkan, memurnikan, dan duduk bersama orang-orang kudus."

Miller pun mengajukan beberapa tanggal baru akan terjadinya kiamat.

Kiamat akan terjadi setelah Yesus datang dalam rentang waktu antara 21 Maret 1843 sampai 21 Maret 1844.

21 Maret 1844 berlalu tanpa adanya insiden apapun.

Kemudian Miller mengungkapkan Yesus akan datang pada 18 April 1844.

Lagi-lagi waktu yang ditentukan berlalu tanpa adanya insiden.

Tak tahan terus-terusan mendapat desakan publik, akhirnya Miller mengatakan:

"Saya mengaku salah. Saya pun kecewa. Tapi, saya percaya bahwa hari Tuhan sudah dekat, dan di ambang pintu."

Comments