Zerubabel dan Yesua Pimpin Rombongan Besar Yahudi Pulang ke Yarusalem, 17 Oktober 539 SM

Setelah menguasai Kerajaan Babilonia, Raja Persia, Cyrus yang Agung mengeluarkan maklumat yang ditulis dalam Silinder Koresh (Cyrus Cylinder).

Secara umum, maklumat ini berisi upaya Cyrus memakmurkan Babilonia.

Di antaranya mengembalikan orang buangan ke tanah kelahirannya.

Kaum Yahudi termasuk orang buangan yang dikembalikan ke Yarusalem.

Kaum Yahudi berbondong-bondong kembali ke Yarusalem mulai 17 Oktober 539 SM.

Zerubabel dan Imam Besar, Yesua yang memimpim pemulangan ini.

Cyrus memberi kebebasan kepada Kaum Yahudi untuk menjalankan ibadahnya setelah kembali ke Yarusalem.

Bahkan Cyrus ikut membantu keuangan untuk pembangunan Kuil Sulaiman yang sempat dirobohkan Kerajaan Babilonia dalam penyerbuan tahun 587 SM.

Pembangunan Kuil Sulaiman dimulai pada 535 SM, dan baru disahkan pada 515 SM oleh Darius yang Agung.

Pemulangan Kaum Yahudi ke Yarusalem dan bantuan yang diberikan Cyrus bukan tanpa alasan.

Cyrus melakukannya untuk membalas budi bantuan yang sudah diberikan Kaum Yahudi dalam perang melawan Kerajaan Babilonia.

Kaum Yahudi memang tidak ikut serta dalam penyerangan.

Tapi, bantuan tidak langsung yang diberikan Kaum Yahudi selama peperangan sangat besar.

Perang Opis yang melibatkan Kerajaan Persia dan Kerajaan Babilonia tidak berlangsung lama.

Hanya dalam waktu kurang dari 10 hari sejak pengepungan, Babilonia sudah jatuh ke Kerajaan Persia.

Menurut sejarawan Yunani, Herodotos, tentara Persia masuk ke Babilonia setelah mendangkalkan air Sungai Efrat menjadi setinggi lutut.

Aliran sungai dibelokkan ke kanal terdekat sehingga memudahkan tentara Persia melewati sungai.

Raja Babilonia, Belsyazar tidak menyadari pendangkalan sungai ini.

Dikabarkan Belsyazar sedang berpesta saat tentara Persia menyerbu istana.

Tanpa perlawanan berarti, tentara Persia berhasil masuk dan menaklukan Babilonia.

Bahkan Raja Belsyazar dikabarkan meninggal dalam serangan ini.

Setelah penyerangan ini, nama Belsyazar tidak tercantum dalam catatan Babilonia maupun Persia.

Apalagi selama menjadi raja, Belsyazar hanya mewakili ayahnya, Nabonidos.

Saat itu Nabonidos sedang mengasingkan diri di Kota Tema, Arabia.

Comments