Posts

Showing posts from September, 2014

Hak yang Semakin Terpangkas

Membuka twitter, facebook, dan status BBM selama dua hari terakhir isinya hampir sama. Hanya melihat orang semacam pengamat politik. Semuanya berkomentar soal hasil sidang di DPR RI. RUU Pilkada baru saja disahkan. Dari semua komentar yang kubaca, hanya segelintir yang mendukung pemilihan di DPRD. Mayoritas menolak pemilihan kepala daerah di gedung dewan. Alasannya pun beragam. Alasan paling sering kubaca adalah pengebirian hak masyarakat.

Penjahat yang Meresahkan

Seorang perampas motor tewas akibat dikeroyok massa tadi pagi. Ini sudah ketiga kalinya penjahat jalanan tewas dikeroyok massa selama sepekan ini. Satu orang pelaku tewas di lokasi, atau tidak lama setelah beraksi. Sedangkan dua pelaku lainnya tewas di rumah sakit (RS). Saat ini satu orang pelaku masih menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD). Aku tidak mengetahui pasti cederanya. Berdasar informasi yang kudengar, kepalanya terluka parah. Sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka memar. Maklum warga menghajarnya dengan peralatan seadanya.

Menikmati Ditilang Pak Polisi

Sudah 13 tahun ini aku dipercaya orang tuaku membawa motor. Tapi, aku tidak pernah merasakan membayar denda tilang di pengadilan atas kesalahanku. Aku hanya pernah dua kena tilang, tapi membayar uang damai di lokasi. Bukannya aku yang meminta. Polisinya yang menawarkan denda Rp 15.000 di lokasi, atau Rp 75.000 di pengadilan.

Kenapa Menjarah Minimarket?

Dua perampokan terjadi di Kota Malang terjadi dalam semalam. Ada banyak persamaan dari dua perampokan ini. Perampokan ini sama-sama menjarah minimarket. Pelaku sama-sama membawa senjata tajam. Satu pelaku membawa pistol, entah benar-benar pistol atau korek api berbentuk pistol. Pelaku sama-sama berhasil membawa barang jarahan.

Ketika Penjaga Hamburkan Peluru

'Peperangan' antara polisi dengan TNI kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kepulauan Riau (Kepri). Anggota TNI Batalyon Infantri 134 Tuah Sakti 'perang' dengan anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepri.

Atas-Bawah Kehidupan

Aku mendatangi rumah seseorang tadi siang. Sebelumnya aku belum pernah bertemu dengannya. Aku hanya sempat bertemu dengan suaminya beberapa kali. Sebenarnya aku malas datang ke rumah itu. Aku sudah mengetahui karakter pemilik rumah. Mereka tidak akan mudah menemui orang sepertiku.

Penemuan Jasad Manusia Es di Eropa, 19 September 1991

Pasangan suami-istri (pasutri) asal Jerman mendaki Gunung Alpen pada 19 September 1991. Pasutri itu adalah Helmut Simon (1937-2004), dan Erika (?-2004). Tanpa sengaja pasutri ini menemukan mayat dalam posisi telungkup. “Kami pikir itu adalah pendaki gunung atau pemain ski yang kecelakaan dua atau 10 tahun lalu,” katanya. Kemudian pasutri itu mendekat ke jasad.

Gambar Seram yang Mengusik

Seorang pria berbadan subur masuk ke sebuah warung. Dia mau membeli sebungkus rokok sesuai seleranya. Kepada pemilik warung, dia berpesan agar mengambilkan rokok yang bergambar tidak terlalu seram. Bila perlu, rokok yang tidak ada gambar seramnya. Pria berbadan suburban ini termasuk pelanggan setia warung tersebut. Dia mampir warung hampir setiap hari. Bila sedang kenyang, dia hanya memesan segelas kopi atau teh hangat. Bila malas menikmati minuman, dia cukup  nongkrong. Pemilik warung pun lansung membongkar tumpukan rokok di laci. Semua rokok yang tersimpan di laci gambar seram. Pemilik warung membongkar tumpukan rokok di tas. Tidak ada satu pun rokok yang tidak ada gambar seramnya. “Ambilkan rokok yang gambarnya tidak terlalu seram saja,” kata pria berbadan subur itu. Sebungkus rokok disodorkan. Pria berbadan subur itu memeriksa. “Ini tidak masalah.  Tolong buatkan kopi,” katanya. Dia langsung duduk di kursi. Rokok yang baru diterima dari pemilik warung dimasukan kantong. Dia mengelu

Cerita Tentang Seorang Bocah

Seorang bocah terseret arus Sungai Brantas tadi siang. Dia masih duduk di bangku kelas V SD. Usianya sekitar 12 tahun. Ratusan warga, kepolisian, dan tim SAR berusaha mencari tubuh korban. Sampai menjelang petang, proses pencarian belum membuahkan hasil. Rencanya pencarian jasad korban akan dilanjutkan besok pagi. Logikanya, masa depan bocah ini masih panjang. Rata-rata usia manusia modern sekitar 60 tahun. Jadi bocah itu masih menyisakan usia 48 tahun.

Tentang Narkotika dan Sejenisnya

Selama sepekan ini sering kudengar, kulihat, dan kubaca seputar narkoba dan sejenisnya, mulai pengedar sampai pemakai. Mulai dari sopir mobil rental sampai wartawan. Bahkan ada pula polisi yang diduga kuat mengkonsumsi narkotika. Ternyata narkotika menjadi idola. Harganya boleh dikatakan sangat murah. Pil koplo bisa dibeli oleh pelajar. Ganja pun bisa dibeli yang gajinya dibawah Upah Minimum Regional (UMR). Mungkin hanya sabu-sabu yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu. Harganya terbilang sangat mahal bagi kaum awam.

Suara Sumbang dari Jalanan

Puluhan mahasiswa menggelar demontrasi didepan Balai Kota dan DPRD Kota Malang tadi siang. Mereka adalah mahasiswa yang bergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Keadilan (Forma PK).

Arti Penting Kepala

Kepala mejadi simbol kehormatan bagi mayoritas suku bangsa. Dalam strata sosial, kepala bisa menunjukan status seseorang. Bagi kalangan masyarakat feodal, kepala menjadi tempat mahkota dan simbol kekuasaan lainnya. Bagi masyarakat agamis, kepala juga menjadi tempat simbol keagamaan. Dengan melihat sesuatu di kepala, masyarakat bisa memahami posisi seseorang di strata sosial. Kepala juga menjadi sumber kehidupan manusia. Panca indera manusia ada di kepala, yaitu mata, telinga, hidung, mulut, dan kulit. Dari lima panca indera ini, hanya kulit yang merata di seluruh tubuh. Sedangkan empat panca indera lainnya hanya ada di kepala.

Etika Seorang Pemabuk

Seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) membacok teman kuliahnya, Kamis (11//9/2014) malam. Korban mengalami luka di kepala sisi kanannya terluka akibat tebasan pisau. Korban harus menjalani perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA). Sampai sekarang korban masih menjalani perawatan. Sebelum membacok temannya, mahasiswa itu sempat berbuat onar. Sebuah mobil yang melaju langsung dihentikan.

Tingkah Pola Aneh Wartawan

Akhir-akhir ini aku sering mendengar tingkah pola terkait wartawan. Seandainya tingkah pola ini tidak menyangkut profesi, aku berani menyebutnya oknum. Tapi sebagaian tingkah pola yang kudengar akhir-akhir dilakukan oleh wartawan sebenarnya. Hanya ada satu kasus yang kewartawanannya diragukan. Aku meragukan pelaku satu kasus ini sebagai wartawan karena aku belum pernah melihat orang itu melakukan kerja jurnalistik.

Menikmati Program Pensiun Dini

Demi menyesuaikan operasional, PT Bentoel International Investama Tbk merampingkan jumlah karyawannya. Perusahaan mematok target 1.000 karyawan harus menjalani program pensiun dini secara sukarela. Sekitar 2.000 orang karyawan dikumpulkan, dan disosialisasikan program ini. Perusahaan menawarkan pesangon lebih tinggi bandingkan ketentuan Undang-undang.

Menghargai Setetes Air

Sudah 16 tahun ini aku tinggal di Malang. Lebih lama dibandingkan tinggal di tempat kelahiranku, Surabaya. Kecamatan Singosari menjadi tempat pertama aku menginjakan kaki di Malang. Bahkan di kecamatan ini pula aku mengisi hidupku lebih lama. Aku tinggal di Kecamatan Singosari sekitar sembilan tahun. Meskipun lama tinggal di Singosari, masih banyak daerah yang belum kuketahui, seperti Dusun Blandit.

Pohon Bernama Pejabat

Sebuah cerita dari Arab Saudi. Aku tidak tahu kebenarannya karena aku belum pernah ke Arab Saudi. Pohon beringin putih diberi nama Pohon Soekarno. Pohon tersebut sumbangan dari Presiden Indonesia, Soekarno.

Inilah Duta Lalin Sebenarnya

Siang itu aku ingin langsung menuju warung kopi langgananku. Aku ingin merasakan secangkir kopi susu sebelum kembali beraktivitas. Aku sengaja melalui jalan pintas.

Asumsi Dunia Pendidikan

Pendidikan menjadi komoditas paling menjanjikan. Kementerian Pendidikan termasuk diantara kementerian yang mendapat pasokan paling banyak dari APBN. Begitu pula Dinas Pendidikan di setiap daerah. UU mewajibkan pemerintah pusat dan daerah wajib mengalokasikan minimal 20 persen dari total pendapatannya untuk pendidikan. Hanya sebagaian kecil pemerintah daerah (pemda) yang memenuhi kewajiban ini. Mayoritas pemda mengalokasikan kas ke sektor pendidikan kurang dari 20 persen.

Bola itu Laki!!! Versi Warung Kopi

Sejarah sepak bola berasal dari China, dan Jepang. Lambat laun olah raga ini merembet ke berbagai benua. Sepak bola menjadi olah raga paling digemari pada abad 14. Olah raga ini identik dengan kekerasan pada abad pertengahan. Bahkan beberapa kali pemerintah setempat melarang warga bermain sepak bola. Sebenarnya sepak bola diciptakan tanpa memandang gender. Pria atau wanita sama-sama bisa bermain sepak bola. Tidak adanya motif gender juga terlihat dari sepak bola modern.

Aku Bukan Bapakku, Tapi…

Cerita ini masih hampir sama dengan cerita kemarin. Masih terkait dengan polisi. Pangkatnya masih sama, yaitu perwira pertama (pama). Tapi orang yang kuceritakan kali ini berbeda dengan cerita kemarin. Usianya pun terpaut jauh. Bila diibaratkan, orang dalam cerita kemarin adalah bapaknya. Sedangkan orang dalam cerita sekarang adalah anaknya. Tapi dua orang ini tidak ada ikatan family sama sekali.

Mereka Memandang Posisi Kami

Seorang perwira pertama (pama) masuk ke kantin di markas polisi di Kota Malang. Dia tidak memesan apapun. Dia hanya meminjam sendok kepada pemilik kantin. Sambil berdiri di dekat meja kasir, dia menakar obat yang dibawanya. Obat itu langsung diminum sambil berdiri. Setelah mengembalikan sendok kepada pemilik kantin, pama itu berniat langsung kembali ke ruangnya. Tapi sebelum mencapai pintu kantin, seseorang memanggilnya.