Posts

Showing posts from 2014

Tak Ada Penjahat Bernyali Kecil

Bangun tidur, langsung kubuka BlackBerry Messenger (BBM). Kubaca satu per satu status temanku. Biasanya temanku memberikan informasi tidak langsung. Informasi itu di-up date melalui statusnya. Benar saja. Seorang temanku memasang foto profilnya dengan orang terkapar. Aku sempat penasaran dengan foto profil tersebut.

Gempa di San Francisco, 17 Oktober 1989

Gempat berkekuatan besar melanda San Francisco, California pada 18 April 1906 dan 17 Oktober 1989. Korban tewas saat kejadian kedua memang lebih sedikit dibandingkan korban tewas dalam kejadian pertama.

Pernikahan Siri yang Merugikan

Seorang wanita duduk di sebuah rumah makan. Dia sangat menikmati makanan yang tersedia. Mungkin karena dia tidak ada teman berbicara. Makannya sangat lahap. Dia masih menikmati makanannya saat aku dan teman-teman duduk di meja yang sama. Dia seolah acuh terhadap kedatangan kami.

Ketika Pemerintah Gampang Mengubah Aturan . . .

Pemerintah selalu mengklaim sebagai bapak dari warganya. Semua jenjang pemerintah, m ulai pemerinah pusat, gubernur, wali kota/bupati, camat, kepala desa/lurah, sampai ketua RT/RW. Tugas pemerintah tidak hanya mengumpulkan pajak atau retribusi. Pemerintah juga mendengar keluhan, aspirasi, atau pendapat warganya.

Musim Sedekah Bisa Bikin Pusing

Bagi masyarakat Jawa, bulan Besar  atu Dzulhijjah termasuk moment paling menguras keuangan. Selama sebulan ini pasti akan banyak orang memiliki hajatan, baik kawin, khitan, atau lainnya. Semakin banyak memiliki kenalan, maka semakin banyak pula menerima undangan. Bahkan ada yang menerima undangan sampai 10 kali. Undangan ini sama-sama menguras keuangan, baik bagi pemberi maupun penerima undangan.

PKL, Satpol PP, dan Petugas Keamanan

Menikmati kopi bersama beberapa rekan dan seorang satpol PP. Seperti pembicaraan di warung kopi lainnya, tidak ada topik inti yang kami bahas pagi itu. Tema mengalir. Kadang masalah pribadi, masalah sosial, dan sebagainya. Aku lupa materi apa saja yang kami bahas. Dari sekian banyak tema yang kami bahas, aku hanya ingat satu tema, yaitu soal Pedagang Kaki Lima (PKL), preman, dan Satpol PP.

Kebakaran Kandang Sapi di Amerika Serikat, 8 Oktober 1871

Penduduk Chicago dan Peshtigo tidak akan pernah melupakan kebakaran pada 8 Oktober 1871. Kebakaran di dua lokasi itu akibat percikan api. Kebakaran menyebabkan ratusan juta hektar tanah hangus, dan sekitar 1.802 orang tewas. Kebakaran di Chicago bermula dari kandang milik Patrick O'Leary. Tidak ada data pasti yang mengungkap kejadian di kandang ini.

Banyak Jalan Menuju Kematian

Kabar tentang kematian seakan tidak lelah masuk telingaku. Selama tiga hari berturut-turut, aku mendengar empat kabar kematian. Sebagaian orang yang meninggal itu kukenal. Sebagaian lainnya tidak kukenal. Empat orang ini sama-sama tidak memiliki kaitan persaudaraan denganku. Mungkin hanya satu orang yang bisa dirunut ke belakang masih ada kaitan keluarga denganku.

Memendam Emosi dalam Hati

Tidak ada yang mengetahui datangnya kematian. Termasuk orang yang ingin mengakhiri hidupnya. Orang yang mengakhiri hidupnya hanya berusaha agar bisa mati. Tapi berbagai upaya belum tentu berhasil. Sering kali orang yang sudah mencoba berbagai cara malah tidak langsung meninggal. Ada pula yang karena tergores jarinya, langsung meninggal. Kasus bunuh diri yang kudatangi siang tadi, menurutku, benar-benar misterius. Pihak keluarga tidak mengetahui motif korban mengakhiri hidupnya.

Maaf, Aku Jual Profesi

5 Juni 2007 pukul 18.00 WIB. Aku pamit kepada orang keluarga dan familiku. Aku pergi ke Bali. Ini adalah pertama kalinya aku pergi terjauh pertama kalinya tanpa keluarga. Tidak ada sanak famili atau keluarga di Bali. Tidak ada teman maupun kenalan. Ibuku sempat menangis.

Agama Instan

Aku mendatangi sebuah masjid usai Sholat Idul Adha tadi pagi. Penyembelihan hewan kurban sedang berlangsung. Petugas dari Dinas Pertanian dan mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah berada di lokasi. Mereka sudah memeriksa hewan kurban yang belum atau sudah disembelih. Berdasar pemeriksaan petugas, banyak hewan kurban yang belum memenuhi syarat. Empat ekor kambing dan seekor sapi masih belum dewasa.

Ketika Pejabat Marah

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Setiap orang pun memiliki cara sendiri untuk menegur kesalahan itu. Ada yang menegur dengan langsung secara tatap muka . Ada yang menegurnya dihadapan publik. Ada yang menegur dengan marah-marah didalam ruang. Tapi ada pula yang menegur dengan marah-marah dihadapan orang lain atau publik.

Bermain-main dengan Imigrasi

13 Warga Negara Asing (WNA) asal Cina harus berurusan dengan petugas imigrasi. Mereka ditangkap di sebuah mal. Mereka tidak bisa menunjukan paspor atau dokumen keimigrasian lainnya saat petugas memintanya. Akhirnya mereka digelendang ke kantor imigrasi untuk menjalani pemeriksaan. Bonus besar mereka bisa bebas. Hari ini mereka bisa menunjukan paspor dan dokumen keimigrasiannya.

Mereka Tertembak di Jalanan

Aku bertemu dengan dua orang yang tertembak dalam waktu dua hari terakhir. Mereka sama-sama tertembak di kakinya. Mereka sama-sama berasal dari Kabupaten Malang. Lokasi penembakan pun kemungkinan besar di Kabupaten Malang. Meskipun sama-sama berasal dari Kabupaten Malang, aku tidak mengenalnya. Mereka berasal dari Kabupaten Malang sisi selatan Kota Malang. Sedangkan aku domisili di Kabupaten Malang sisi utara Kota Malang.

Hak yang Semakin Terpangkas

Membuka twitter, facebook, dan status BBM selama dua hari terakhir isinya hampir sama. Hanya melihat orang semacam pengamat politik. Semuanya berkomentar soal hasil sidang di DPR RI. RUU Pilkada baru saja disahkan. Dari semua komentar yang kubaca, hanya segelintir yang mendukung pemilihan di DPRD. Mayoritas menolak pemilihan kepala daerah di gedung dewan. Alasannya pun beragam. Alasan paling sering kubaca adalah pengebirian hak masyarakat.

Penjahat yang Meresahkan

Seorang perampas motor tewas akibat dikeroyok massa tadi pagi. Ini sudah ketiga kalinya penjahat jalanan tewas dikeroyok massa selama sepekan ini. Satu orang pelaku tewas di lokasi, atau tidak lama setelah beraksi. Sedangkan dua pelaku lainnya tewas di rumah sakit (RS). Saat ini satu orang pelaku masih menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD). Aku tidak mengetahui pasti cederanya. Berdasar informasi yang kudengar, kepalanya terluka parah. Sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka memar. Maklum warga menghajarnya dengan peralatan seadanya.

Menikmati Ditilang Pak Polisi

Sudah 13 tahun ini aku dipercaya orang tuaku membawa motor. Tapi, aku tidak pernah merasakan membayar denda tilang di pengadilan atas kesalahanku. Aku hanya pernah dua kena tilang, tapi membayar uang damai di lokasi. Bukannya aku yang meminta. Polisinya yang menawarkan denda Rp 15.000 di lokasi, atau Rp 75.000 di pengadilan.

Kenapa Menjarah Minimarket?

Dua perampokan terjadi di Kota Malang terjadi dalam semalam. Ada banyak persamaan dari dua perampokan ini. Perampokan ini sama-sama menjarah minimarket. Pelaku sama-sama membawa senjata tajam. Satu pelaku membawa pistol, entah benar-benar pistol atau korek api berbentuk pistol. Pelaku sama-sama berhasil membawa barang jarahan.

Ketika Penjaga Hamburkan Peluru

'Peperangan' antara polisi dengan TNI kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kepulauan Riau (Kepri). Anggota TNI Batalyon Infantri 134 Tuah Sakti 'perang' dengan anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepri.

Atas-Bawah Kehidupan

Aku mendatangi rumah seseorang tadi siang. Sebelumnya aku belum pernah bertemu dengannya. Aku hanya sempat bertemu dengan suaminya beberapa kali. Sebenarnya aku malas datang ke rumah itu. Aku sudah mengetahui karakter pemilik rumah. Mereka tidak akan mudah menemui orang sepertiku.

Penemuan Jasad Manusia Es di Eropa, 19 September 1991

Pasangan suami-istri (pasutri) asal Jerman mendaki Gunung Alpen pada 19 September 1991. Pasutri itu adalah Helmut Simon (1937-2004), dan Erika (?-2004). Tanpa sengaja pasutri ini menemukan mayat dalam posisi telungkup. “Kami pikir itu adalah pendaki gunung atau pemain ski yang kecelakaan dua atau 10 tahun lalu,” katanya. Kemudian pasutri itu mendekat ke jasad.

Gambar Seram yang Mengusik

Seorang pria berbadan subur masuk ke sebuah warung. Dia mau membeli sebungkus rokok sesuai seleranya. Kepada pemilik warung, dia berpesan agar mengambilkan rokok yang bergambar tidak terlalu seram. Bila perlu, rokok yang tidak ada gambar seramnya. Pria berbadan suburban ini termasuk pelanggan setia warung tersebut. Dia mampir warung hampir setiap hari. Bila sedang kenyang, dia hanya memesan segelas kopi atau teh hangat. Bila malas menikmati minuman, dia cukup  nongkrong. Pemilik warung pun lansung membongkar tumpukan rokok di laci. Semua rokok yang tersimpan di laci gambar seram. Pemilik warung membongkar tumpukan rokok di tas. Tidak ada satu pun rokok yang tidak ada gambar seramnya. “Ambilkan rokok yang gambarnya tidak terlalu seram saja,” kata pria berbadan subur itu. Sebungkus rokok disodorkan. Pria berbadan subur itu memeriksa. “Ini tidak masalah.  Tolong buatkan kopi,” katanya. Dia langsung duduk di kursi. Rokok yang baru diterima dari pemilik warung dimasukan kantong. Dia mengelu

Cerita Tentang Seorang Bocah

Seorang bocah terseret arus Sungai Brantas tadi siang. Dia masih duduk di bangku kelas V SD. Usianya sekitar 12 tahun. Ratusan warga, kepolisian, dan tim SAR berusaha mencari tubuh korban. Sampai menjelang petang, proses pencarian belum membuahkan hasil. Rencanya pencarian jasad korban akan dilanjutkan besok pagi. Logikanya, masa depan bocah ini masih panjang. Rata-rata usia manusia modern sekitar 60 tahun. Jadi bocah itu masih menyisakan usia 48 tahun.

Tentang Narkotika dan Sejenisnya

Selama sepekan ini sering kudengar, kulihat, dan kubaca seputar narkoba dan sejenisnya, mulai pengedar sampai pemakai. Mulai dari sopir mobil rental sampai wartawan. Bahkan ada pula polisi yang diduga kuat mengkonsumsi narkotika. Ternyata narkotika menjadi idola. Harganya boleh dikatakan sangat murah. Pil koplo bisa dibeli oleh pelajar. Ganja pun bisa dibeli yang gajinya dibawah Upah Minimum Regional (UMR). Mungkin hanya sabu-sabu yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu. Harganya terbilang sangat mahal bagi kaum awam.

Suara Sumbang dari Jalanan

Puluhan mahasiswa menggelar demontrasi didepan Balai Kota dan DPRD Kota Malang tadi siang. Mereka adalah mahasiswa yang bergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Keadilan (Forma PK).

Arti Penting Kepala

Kepala mejadi simbol kehormatan bagi mayoritas suku bangsa. Dalam strata sosial, kepala bisa menunjukan status seseorang. Bagi kalangan masyarakat feodal, kepala menjadi tempat mahkota dan simbol kekuasaan lainnya. Bagi masyarakat agamis, kepala juga menjadi tempat simbol keagamaan. Dengan melihat sesuatu di kepala, masyarakat bisa memahami posisi seseorang di strata sosial. Kepala juga menjadi sumber kehidupan manusia. Panca indera manusia ada di kepala, yaitu mata, telinga, hidung, mulut, dan kulit. Dari lima panca indera ini, hanya kulit yang merata di seluruh tubuh. Sedangkan empat panca indera lainnya hanya ada di kepala.

Etika Seorang Pemabuk

Seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) membacok teman kuliahnya, Kamis (11//9/2014) malam. Korban mengalami luka di kepala sisi kanannya terluka akibat tebasan pisau. Korban harus menjalani perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA). Sampai sekarang korban masih menjalani perawatan. Sebelum membacok temannya, mahasiswa itu sempat berbuat onar. Sebuah mobil yang melaju langsung dihentikan.

Tingkah Pola Aneh Wartawan

Akhir-akhir ini aku sering mendengar tingkah pola terkait wartawan. Seandainya tingkah pola ini tidak menyangkut profesi, aku berani menyebutnya oknum. Tapi sebagaian tingkah pola yang kudengar akhir-akhir dilakukan oleh wartawan sebenarnya. Hanya ada satu kasus yang kewartawanannya diragukan. Aku meragukan pelaku satu kasus ini sebagai wartawan karena aku belum pernah melihat orang itu melakukan kerja jurnalistik.

Menikmati Program Pensiun Dini

Demi menyesuaikan operasional, PT Bentoel International Investama Tbk merampingkan jumlah karyawannya. Perusahaan mematok target 1.000 karyawan harus menjalani program pensiun dini secara sukarela. Sekitar 2.000 orang karyawan dikumpulkan, dan disosialisasikan program ini. Perusahaan menawarkan pesangon lebih tinggi bandingkan ketentuan Undang-undang.